Jumat, 13 September 2013

Cerpen : Sweet Bandung 2

by Ochalatte.id at 08.00 0 bagi komentar dan saran ya :$

Pagi ini aku tidak berangkat kesekolah,sama halnya dengan teman teman lainnya karena hari ini adalah liburan semester ku yang pertama  di bandung,yah aku bahagia sekali karena liburan kali ini aku ditemani sahabat dan sofian pacar ku. suasana pagi ini sangat sejuk sampai sampai rasanya alat penghangatku ini susah sekali lepas dari tubuhku. tapi tiba-tiba teringat aku sudah ada janji pukul 09.00 nanti di dermaga untuk bertemu sang pujaan hati,sofian. Aku langsung bangun dan mandi serta bersiap siap. tapi tiba-tiba saja handphoneku berdering dan itu dari sonya salah satu sahabat ku.

"halo.." sapaku
"halo valennnn,hari ini jadi kan jenguk olin?" ujar sonya,astaga aku lupa,aku sudah ada janji untuk menjenguk olin dirumah sakit siang ini karena dia kecelakaan kemarin
"waduh..iya jadi son" kataku gugup
"iyadeh bagus,jam 11 ya kumpul ditempat andien"
"iya iya tapi .." tut tut tut..tiba tiba terputus telponnya,aku bingung sekarang harus bagaimana karena aku bingung harus memilih,aku langsung menelpon sofian untuk membatalkan janji kami

'halo.."
"halo sayang,kmau udah siap-siap?kayanya kamu gak usah ke dermaga soalnya aku  mau jemput kamu,ini lagi jalan kesana,tunggu yaa.."
"ahh,tp iaann gini.."
"oh iyaa mama juga udah nunggu disana loh,udah masak banyak,gak sabar mau kenal sama kamu" ceplos sofian
"hah?mama kamu?" tanyaku
"iya lah sayang,maaf ya kita gak jadi ke dermaga nya soalnya mama nelpon terus dari tadi pagi" jelas sofian
"tapi ian,rumah mama kamu kan di jakarta,masa iya kita kesanaa"
"ya gak apa-apa sayang,kita berangkat pagi ini,nanti aku iizinin sama teh ida,kamu mau kan?" waduh gak enak juga kalau aku tolak soalnya dia sudah merencanakan ini
"yasudah deh,aku tunggu yaa"

aku langsung menelpon andien tapi nomornya tidak aktif dan menelpon sonya tapi sama saja,aku bingung harus memilih mana

15 menit kemudian,mobil sofian tiba didepan rumah ku,dia langsung masuk dan meminta izin  kepada bibi dan bibi dengan mudah mengizinkannya karena aku memang sudah hapal jakarta
aku langsung pergi menuju jakarta,perasaanku degdegan sekali ,aku melewati rumah sakit dimana olin dirawat rasanya aku ingin mampir tapi tidak enak bicara dengan sofian

denagn perjalanan yang cukup lama,aku telah sampai di rumah ibu sofian,mereka menyambut kami dengan hangat lalu kami beristirahat sejenak. tiba tiba handphone ku berbunyi dan itu dari andien

"lo dimana sih!" bentak andien
"hah dien?gua lagi dijakarta"
"hahhhh!!!!!!!!! jakarta???"
"iya dien,sorry ya gua gak bisa jenguk olin,titip salam buat olin"
"emang lo ngapain sih ke jakata?" tanya andien
"ada urusan penting dien,sorry banget ya" jawab ku
"oke deh,hati hati yaaa len"

aku merasa tidak enak hati dengan mereka,aku hanya diam dan tidak berkata sepatah pun. tiba-tiba ibu sofian datang mengahmpiriku dan menegorku dengan riang

"ini teman sofian yaa..." sambutnya , aku langsung salim kepadanya
"iya tante hehe" jawabku
"yaudah ayo makan dulu,kalian pasti laper kan" ajakannya,aku langsung ditariknya ke ruang makan,sofian tersenyum melihatku.

hari ini adalah hari yang melelahkan bagiku,sekitar jam 3 kamipun pulang dan karena kami berhenti berhenti untuk makan,aku sampai rumah pukul 7 malam,yah malam ini  aku langsung tertidur

paginya aku pergi maraton bersama sofiab,siang kami makan siang bersama,sore kami jogging dan malam kami jalan-jalan bersama,memang liburan yang menyenangkan,dan aku melupakan sahabatku,sebenarnya aku tidak sengaja melakukan ini,tapi karena aku terlalu asik menikmati hidupku bersama sofian.

sofian memang asik,sudah 1 minggu ini aku pergi bersama dia dan tidak ada rasa bosan yang aku rasakan dan selama 1 minggu juga aku telah menolak ajakan sahabtku dan beralasan ingin pergi bersama sofian

tidak terasa aku 3 minggu sudah waktu liburanku telah selesai,aku pun pergi kesekolah dan aku berkumpul bersama sahabat-sahabatku.
saat pulang sekolah,sahabatku mengajakku untuk pergi bersama tapi lagi-lagi aku tolak

besok paginya,aku telat masuk kelas,lalu aku menanyakan mereka ada pr atau tidak tapi mereka tidak ada yang menjawab. memang hari ini sangatlah aneh bagiku. aku tidak pernah diajak nya pergi kekantin lagi bahkan aku pulang sendiri sekarang. tiba-tiba andien lewat didepanku tanpa menegorku.
"andien..hai andieenn" aku menjerit memanggil namanya
"kenapa?" ujarnya singkat
"mau pulang bareng gak dien?" ajakku
"lo kan sama sofian"
"iya kita bareng,kayanya sofian bawa mobil" ujarku
"gak perlu len,gua mending ngumpul sama kawan-kawan aja disana"

kenapa andien sangat berbeda,kenapa mereka berubah,aku sangat kesepian,hari-hariku sangat sepi. aku menceritakan hal ini pada sofian dan sofian yang baru saja memasuki masa kuliahnya hanya sibuk pada urusannya dan tidak menggrubisku

aku sangat sendiri rasanya aku ingin menangis,pada suatu ketika,aku sedang sendiri dikelas dan aku tidak kuat menahan diriku lagi. aku menangis dan olin menghampiriku

"valenn.." panggilnya
"olin..maafin gua ya karena gua gak jenguk lo waktu lo kecelakaan" ujarku
"gpp kok len,yang penting kan sekarang gua udah sembuh" memang olin adalah orang yang lembut dan baik.tetapi tetap saja olin meninggalkanku dikelas sendirian tanpa mengajakku bergabung dengan yang lainnya

mungkin memang aku yang salah karena aku melupakan mereka,saat pulang sekolah aku tidak dijemput oleh sofian. tiba-tiba saja saat aku menyebrang jalan sebuah angkot kebut hampir menumburku tetapi andien yang berlari langsung menarikku dan kamipun terjatuh. sonya dan olin pun berlari mendekati kami dan menolong kami. lutut ku berdarah dan tangan andien terkilir karena menahan ku agar tidak terkena trotoar.

"andien makasih yaa,lo udah nolongin gua" ujarku panik
"andieenn,valenn...lorang gak apa-apa?" ujar sonya
"gua gak apa-apa" jawab andien
"lorang masih peduli sama gua..." ujarku
"iya masih lah len,kitakan sahabat " jawab olin
"kita gak akan lupain lo kok" cletus sonya
"kalian baik banget sih...." ujarku

akhirnya kami kembali seperti semula dan sofian mengerti keadaan ku dan menerima sahabat-sahabatku menjadi sahabatnya. rasanya hidupku ini berarti dengan hadirnya sahabat dan seseorang yang tulus mencintaiku :')

Jumat, 06 September 2013

Cerpen : Sweet Bandung

by Ochalatte.id at 09.56 0 bagi komentar dan saran ya :$
Pagi ini aku berjalan menyusuri jalan,pagi yang cerah untuk hati yang cerah. Hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah menengah,cukup menegangkan karena aku baru pertama kali pindah ke bandung. Aku sekarang tinggal bersama bibi yang tinggal di bandung dan tidak jauh dari sekolah ku. Bibi tinggal didaerah perkebunan teh tepatnya dijalan malabar. Rumah bibiku cukup desa jadi aku perlu berjalan kaki untuk keluar dari daerah ini,aku senang berjalan kaki karena itu cukup sehat. Hari ini aku sudah bersemangat pergi kesekolahh. Bandung?I’m Comming !!

Nama ku Valenia,orang sekitar sering memanggilku Valen. Hari ini disekolah baru dan saatnya masa orientasi siswa dimana hal yang tidak sama sekali aku sukai yaitu menuruti kemauan kakak senior yang galak ! “kenalin nama gua agusti,gua senior disini dan gak ada yang boleh bantah perintah gua,disini selama kalian dalam masa orientasi,ada pasal yang mesti harus kalian laksanain dan itu berlaku sampai hari terakhir kalian mos,pasal 1 senior tidak pernah salah,pasal 2 jika senior salah,kembali ke pasal 1,disini juga kalian gak boleh tengil..................” bla bla bla itu yang dikatakan oleh senior,dan ini akan berlangsung selama 3 hari kedepann..

3 hari kemudian...

3 hari telah berlalu,masa orientasi telah usai,sekarang aku fix menjadi siswi disekolah ini,hari ini aku bersemangat sekali untuk berangkat kesekolah,kali ini ayah ku mengirimkan ku sebuah supir agar aku tidak berjalan kaki setiap ingin berangkat kesekolah. Sesampainya aku disekolah,aku langsung menyapa beberapa orang yang aku lewati dengan perasaan ceria. Menurut beberapa orang masa SMA adalah masa yang paling indah dan menyenangkan maka itu aku ingin memulainya hari ini dan tak ingin menodai kebahagiaan ini dengan cinta.

Bicara tentang cinta,banyak yang bilang bahwa cinta itu indah,bisa disebut indah dari mana jika kebanyakan orang yang berpacaran pasti menangis?namanya sudah “jatuh cinta” dimana-mana jatuh itu sakit kecuali jika kita jatuh di tempat yang empuk,begitu juga dengan cinta,jatuh cinta itu sebenarnya sakit kecuali jika kita jatuh dipelukan orang yang kita sayang dan menyayangi kita dengan tulus,itu akan menjadi sangat menyenangkan begitupun sebaliknya jatuh cinta akan terasa menyakitkan jika kita mencintai orang yang tidak mencintai kita,itulah alasan mengapa aku memilih sendiri dari pada berelentionship.

Satu bulan sudah aku bersekolah dan aku memiliki banyak teman,bermain kesini bermain kesana itu sungguh menyenangkan jika kita lakukan bersama sahabat atau teman terdekat kita. Aku sudah terbiasa hidup seperti ini,berkumpul dengan beberapa sahabat dan teman terdekatku sampai pada suatu hari aku merasakan kesepian yang sangat mendalam,entah apa yang aku rasakan sekarang,rasanya begitu sepi bahkan disaat aku sedang berkumpul dengan teman teman ku juga,aku heran,perasaan didalam hati ingin memiliki orang yang spesial tetapi bukankah aku sudah memiliki orang yang menyayangiku disini seperti orangtuaku walau tak berada disini,bibi,paman,santi (sepupuku),dan sahabat sahabat ku?perasaan ini begitu kental hingga suatu malam aku menangis karena perasaan ini

Pagi ini aku merasa tidak enak dan baru pertama kalinya aku merasa malas sekolah,aku rasa mungkin karena sakit atau semacam apalah. Ini benar benar aneh,sebenarnya apa yang sedang aku rasakan
“you look pale len,are you sick?” tutur andien
“gua gak apa-apa kok an,emang muka gua keliatan pucet?” jawabku
“yea,you’re so bad today” jelasnya, aku heran kenapa dengan diriku
“an,gua mau tanya,apa gua keliatan aneh sekarang?” tanya ku kepada andien
“gak,emang kenapa” “gua baik baik aja cuman kenapa sekarang rasanya gua kesepian dan pingin ada orang spesial didalam diri gua padahal gua itu gak ada niatan jatuh cinta” jawab ku lemas
“aaaaah mungkin ini lah masa masa lesbi lo selesaaai,lo butuh cowok len” ceplos andien “whaat?lesbi?ih apaan sih lo,gua itu bukan lesbi,gua cuman mau nikmatin masa sma ini tanpa rasa galau yang sering cewek cewek lakuin sekarang,jatuh cinta itu gak enak tau” jawabku dengan enteng
“tapi nyatanya?sekarang lo perlu kan someone speciall ?” ledek andien , yah mungkin aku bisa memulai nya saat ini,aku memikirkan itu setiap saat dan setelah aku pikir pikir tidak ada salahnya karena jika tidak sekarang kapan lagi aku akan memulainya.

Andien memperkenalkan ku dengan teman temannya tetapi tidak ada yang cukup menarik bagiku,sampai dia membawa beberapa foto cowok keren dan kaya di bandung dan tetap tidak ada yang membuatku tertarik.

 Akhirnya andien memaksa ku untuk ngedate dengan salah satu teman dekatnya di smp dulu. Aku hanya menurut saja karena aku tidak mengerti hal yang seperti ini Malam ini andien kerumah ku bersama reza lelaki yang akan ngedate dengan ku. Akan tetapi saat andien melihatku berdandan simple dia tertawa geli

“kenapa?ada yang salah?” tanya ku kebingungan,andien tetap tertawa meledek “dinnn kenapa sihh??” kupertegas

“haha lo mau kemana len?”
“ya mau ngedate dong” jawabku sambil tertawa geli
“dengan baju kaya gini?” tanya andien
“loh memang apa salahnya dengan baju gua?kaos dan jeans ini cukup bagi gua” jawab ku
“oke oke itu bagus kalau lo pergi sama gua ke mall atau ke perpus tapi ini ngedate loh valen sayang,dan reza mau ngajak lo makan malem di tempat romatis” jelas andien
“ya terus apa yang salah dari baju gua?” tanyaku polos,tiba-tiba andien membuka lemari ku dan memilih millih baju
“baju lo bagus bagus cuman yang punya gak mau pake” ucap andien mengomel sendiri “nah ini bagus buat suasana malem ini”
andien mengambil gaun warna biru tua dengan pita dileher
“apa gak terlalu feminim din?” tanyaku ragu
“engga kok,udah cepet nanti reza nunggu lama” jawab andien terburu-buru Aku merasa ragu memakai gaun ini tetapi demi menuntaskan perasaanku yang gila ini aku paksa saja untuk memakainya dan memakaikan mukaku sedikit make up.

Setelah selesai aku berdandan singkat,aku melihatkan diriku dicermin,menurutku ini tidak terlalu buruk,gaun biru pendek dan pita dileher membuat manis malam ini. Setelah itu aku keluar kamar dan menuruni tangga perlahan karena aku menggunakan sepatu tinggi. Baru pertama kali aku melakukan ini,suatu hal yang menggelikan. Seseorang lelaki yang akan mengajakku jalan dan lebih penting lagi aku tak tau harus berbicara apa nantinya

 “valen...” ucap andien melangaa
“hah....?” jawabku dan aku melihat reza menyenggol andien
“ah iya len,ini reza dan reza ini valenia” jelas andien

Kami berjabatan tangan dan dia tersenyum,menurut orang,ketika kita bersentuhan dengan lelaki yang kita cinta,jantung ini akan terasa berdegup kencang tetapi aku tidak merasakan apa-apa hanya merasakan panik apa yang akan aku lakukan ketika bersamanya

 “yaudah yuk kita berangkat sekarang” ucap reza akan tetapi andien membantah
“malem ini gua nginep tempat lo kan len tapi gua kayanya gua gak bisa ikut soalnya perut gua..”
“lo gak kenapa-kenapa din?” tanya ku,dan membisikannya “jangan modus lo” dia hanya tertawa kecil lalu lari kekamar,sial andien,aku harus apa ketika bersama dia

 “mungkin andien beneran sakit len,yaudah kita berdua aja gak masalah atau dibatalin aja? Ucap reza agak kecewa memecahkan lamunanku
“ jangan za,sayang kan lo udah disini” jawab ku kaku
“yaudah kalo gitu kita berangkat sekarang yuk len” jawabnya dengan riang Yah malem ini

aku bingung harus melakukan apa karena aku belum berpengalaman dalam hal seperti ini. Sesampainya di cafe aku hanya bisa terdiam dan dia pun diam sehingga suasana malam itu terasa sepi,hampa dan suram. Tepat pukul 9 aku mengajaknya untuk pulang dan dia setuju.

Selama dimobil kami pun terdiam tanpa ada bahasan satupun yang ia katakan. Sesampainya dirumah aku langsung masuk kerumah dan tidak akan melakukan hal bodoh seperti ini lagi. Dikamarku sudah ada andien sedang merias kuku

“heiii kok cepet banget sih len !” ujar andien
“GUA GAK AKAN NGEDATE LAGI!” jawabku
“lah kenapa?reza nyakitin lo atau kenapaa?agresiff?” tanya andien
“agresif?jangan kan agresif,ngajak ngbrol aja engga,dia itu asik sama makanannya sendiri din,ilfeel gua ihh” jelasku
“yaudah cowok yang gak kaya gitu banyak nanti gua kenalin lagi deh dengan temen gua” jelas andien
“udah lagi ya dien,biar aja waktu yang nentuin,nyesel gua ambil langkah ini,dah ah gak lagi” jelas ku. Jujur aku sangat kecewa dengan malam ini,yah sangat mengecewakan

Pagi di hari minggu yang sangat cerah untuk hati yang suram,itu yang aku rasakan ketika aku membuka jendela kamarku dan menghirup udara perkebunan. Aku tidak ingin menyia nyiakan pagi ini. Aku akan ke danau dekat perkebunan yang diceritakan bibi. Aku segera membangunkan andien tetapi andien tidak juga bangun,terpaksa aku harus berjalan sendirian.

Di arloji ku menunjukan pukul 8 tetapi suasananya terasa pukul 6. Aku sangat menikmati pagi ini,cukup jauh juga danau yang dibicarakan bibi tersebut. Sekitar 30 menit aku berjalan,aku telah menemukan danau tersebut,sepi sekali mungkin karena cuacanya mendukung untuk tetap tidur tapi aku yakin,mereka akan melewatkan momen ini.

Aku duduk di dermaga dan memainkan kakiku diair tiba datanglah sesosok lelaki mengagetkan ku dan duduk disampingku

“jangan banyak ngelamun disini,nanti kesambet neng” ujarnya “gak baik sendirian kedanau ini sendirian apalagi cewek neng” lanjutnya
“loh emangnya kenapa ya?” tanya ku penasaran
“ya nanti diculik hatinya sama saya hehe” lawakannya,ah aku tak tau maksud orang ini hanya saja aku terasa nyaman berdekatan dengannya padahal akku belum kenal dia
“bisa aja sih lo,lo orang sini ya?” tanya ku
“iya neng,nama saya sofian,pasti neng ini keponakannya teh ida yang baru beberapa bulan yang lalu kesini” jawabnyaa
“loh kok lo bisa tau gitu sih tentang gua?emg bibi ceritain gua ke lo” ujar ku
“ah engga kok neng ,saya cari tau sendiri” jawab sofian
“cari tau sendiri?haha jadi lo kepoin gua”
“hehe engga juga sebenernya neng,cuman pingin tau aja” jawab sofian
“apa bedanya sofiaannn,oh iya dari tadi lo manggi gua neng neng neng,emgnya gua apa,panggil aja valen,gak usah pake neng oke” jelasku
“okedeh neng,eh valen”

Pertemuan ini bukanlah pertemuan singkat seperti aku dan reza tetapi ini berujung yang bahkan aku tidak mengerti. Sejak itu sofian sering mengajakku mengitari malam bandung dengan motornya. Ini sangat menyenangkan dan aku merasa hati ini ada yang mengisi. Apakah ini yang disebut CINTA? Ah apakah ini saatnya?aku tak tau perasaan ini bercampur aduk

Siang ini baru pertama kalinya aku dijemput bukan dengan supir melainkan dengan sofiann,rasanya nyaman berada didekatnya. Aku tak ingin jauh jauh darinya, aku pun tak tau apa yang aku rasakan sekarang. Apa aku sudah gila,ntahlah intinya saat ini aku bahagia 

Sofian yang aku kira adalah anak yang cupu rupanya ia adalah anak yang cukup gentle dan keren. Setelah kami memutari jalan bandung dia mengajakku ke perkebunan teh , kami seperti anak kecil yang baru saja menemukan taman bermain. Kami berlari kesana kemari sampai aku terjatuh karena terselandung batu. Sofian membantuku bangun dan dia seperti orang yang sudah lama mengenalku

“valen..valen..kamu gak apa apa?” tanya sofan panik
“ak..akuu gak apapa kok yan” jawab ku sambil membersihkan rok sekolahku
“len..” Aku masih sibuk membersihkan rokku sehingga aku tidak menghiraukan sofian “len..kamu..” sebut sofian
“aku gak apa apa yaaann” jawab ku
“bukan bukan itu,aku mau bilang sesuatu len” ujar sofian
“ada apa yan?” tanya ku penuh curiga
“aku..aku ngerasa nyaman banget deket kamu len,aku rasa perasaan ini udah gak bisa nerima kalo hanya sekedar jadi temen,len.. jwab jangan diem aja” oceh sofian
“maksud kamu apaan sih yann” jawabku yang masih belum mengerti maksud sofian
“mungkin aku gak bisa rangkai kata kata buat kamu len,cuman yg aku rasain sekarang nyaman kalo ada dideket kamu,aku mau kita pacaran len,yah mungkin kita baru kenal beberapa hari yang lalu cuman len beneran aku cinta kamu”

Hah cinta?akhirnya ada seseorang yang menyatakan perasaannya kepadaku,aku bingung harus jawab apa,karena ini adalah yang pertama bagiku

“iya yan aku juga nyaman ada dideket kamu” ujarku
“ya terus?kita sekarang pacaran...?” tanya sofiaan
“ah,iya mungkin yaa,ya iyalah yan” jawab ku gugup

Akhirnya hari itu kami meresmikan hubungan kami,kami sering tertawa dan menghabiskan waktu bersama. Yah kami sering menikmati malam bandung bersama dan sekarang aku sedang “jatuh di tempat yang empuk” dan itu bener bener menyenangkan bangeeet

Akhirnya aku percaya bahwa jatuh cinta itu indah asalkan kita tidak asal jatuh cinta kepada orang yang salah. Cinta itu dimana orang saling mencintai,menyayangi dan menjaga,jika kekasihmu berani mengeluarkan airmata mu dan menggores hatimu berarti dia sudah gagal menjaga mereka. Cintailah orang yang mencintaimu dan hal itu sudah aku rasakan bersama sofian. Sweet bandung 

Selasa, 03 September 2013

Cerpen : Kak Ben

by Ochalatte.id at 05.10 0 bagi komentar dan saran ya :$
sengatan matahari menyiksaku, dengan suasana kantuk yang tiada tara membuat mata ini ingin segera tertutup. sosok lelaki tua dengan berambut putih itu pun dengan sabarnya terus menjelaskan materi siang ini.
beberapa teman sekelas ku yang terlihat memperhatikannya dapat dihitung oleh jari tanganku. bahkan aku sendiri pun tidak mendengarkan apa yang ia jelaskan. Yang ada di benakku saat itu adalah ben,cowok yang selama ini aku cintai pergi begitu saja dua hari yang lalu

4 tahun adalah waktu yang cukup lama bagiku dan ben untuk membangun suatu hubungan. aku percaya bahwa cinta memang tak selamanya memiliki, ada kalanya burung yang tersangkar akan terbang dari sangkarnya. mungkin pertahananku sudah terbuka untuk mempertahankan hubungan kami. namun apakah aku harus menahan perasaanku kepada ben.?

panasnya matahari ini ditambah dengan panasnya hati ini melihat semua timeline ben yang semua berisi tentang wanita lain membuat mata ini tak henti meneteskan air mata setiap mengingatnya, Ica itulah nama panggilan ku disekolah,saat ini aku menginjak umur 17 tahun, yah tepat hari ini tetapi harapan yang ku inginkan datang menghampiri hidupku, tak disangka orang yang sudah lama aku sayangi menghianati semuanya, seakan aku hanya aktris bayaran yang bermain dibalik panggung sandiwara. Dan lebih teganya dia membuat hidupku seperti ini. seperti tak lagi bermanfaat. mngajakku terbang tinggi dan kau jatuhkan kembali tanpa rasa bersalahmu.

terdengar suara bel terbunyi dengan nyaringnya ditelingaku. menandakan usainya mata pelajaran disekolah. dengan mood yang berada di level tiarap ini, aku langkahkan kaki perlahan menuju gerbang sekolah. dimana tempat ben menjemputku berada, namun apalagi yang aku tunggu? hanya sebuah jasa yang disewa oleh orang tua ku untuk menjemputku disekolah
kutatap langit yang seakan-akan mentertawakanku tersebut. apa salahku? apa aku salah mencintai seseorang yang sudah singgah dihati ini sejak bertahun-tahun lamanya?

Tak terasa, 2 jam sudah aku menunggu jemputanku, dengan suara motor yang nyaringkan suasana sepinya siang itu, seseorang yang asing datang menggunakan almamater biru, seorang mahasiswa pikirku, dia berhenti didepanku dan membuka kaca helmnya, aku kaget melihatnya, tak terasa bibir ini bergerak untuk menyampaikan senyumklu kepadanya, dan dia membalas senyuman tersebut tanpa paksaan,dia telah membuat ku lupa akan kegalauan ku terhadap ben,bagaimana tidak lelaki tinggi dengan kendaraan keren dan tampang yang sangat manis itu menatapku tajam,tiba-tiba dia memecahkan lamunanku dengan bertanya “hei permisi,kamu sekolah disini?aku mau tanya apa kamu kenal cindy?” ah cindy?cindy adalah wanita yang merebut ben dariku,kurang ajar cindy pikirku,dia menduakan ben! 

Dengan wajah sedikit kesal,berbeda dengan yang tadi,aku berkata “udah pulang!” mungkin dia kaget atau merasa tidak enak dengan ku sehingga dia hanya bilang terimakasih tanpa senyum,padahal dia sangat manis jika tersenyum,andai saja aku bertemu dengannya untuk kedua kalinya

Esoknya saat aku disekolah,masih dalam keadaan yang sangat kacau tiba-tiba ada seorang mahasiswa yang masuk kedalam kelasku untuk sosialisasi universitasnya,betapa terkejutnya aku ketika seorang mahasiswa itu adalah lelaki yang kemarin menegurku,karena aku malu dengan kejadian yang kemarin,aku berusaha menutup mukaku dan membuang muka setiap dia menghadap ke hadapanku. 

Entah sengaja atau tidak,dia selalu menghadap kehadapan ku dan tersenyum padaku. Aku bingung terhadap hatiku,kenapa begitu terasa berdegup kencang sekali. Ketika dia telah usah mensosialisasikan universitasnya,bel istirahatpun berbunyi,aku pergi kekantin dan kebetulan kantin sangat sepi sekali hanya ada aku dan 2 orang lainnya sedang makan. Tiba-tiba saja seorang mahasiswa itu duduk disebelahku dan tersenyum kepadaku untuk kedua kalinyaa dan benar bertemu untuk kedua kalinya.
“hai,kayanya kita pernah ketemu ya sebelumnya” ujarnya tiba-tiba , “kayanya engga” jawabku yang begitu dingin,
”nama ku ben” sambil menjulurkan tangannya, deg,kenapa namanya harus ben sih!
“kenapa diem?gak baik lho diemin orang yang mau kenalan J” ledeknyaa,ntah kenapa aku tersenyum dan bisa menerima tangannya
“nama gua ica” sambut dengan hangat dan senyumnya “sore ini ada acara?” tanya kak ben
Sebenarnya ada les hari ini,tetapi aku jawab saja tidak ada jadwal apapun
“free,kenapa kak?” jawab ku,
“nanti sore jam 5 aku jemput ya,bukannya pulang sekolah kamu ada les” ledeknyaa “jangan bolos les ya,pulang sekolah aku jemput disekolah J” hah kenapa dia bisa se detail itu tau tentang diriku

Tepat jam 5 aku tunggu dia di depan gerbang sekolah,sekarang yang ada difikiranku bukan ben si pecundang itu,melainkan kakak mahasiswa itu,kak ben

Jam sudah menunjukan pukul 6 dan hujan mulai mengguyuri tubuhku,tetapi kak ben belum juga kelihatan batang hidungnya,tiba-tiba mobil avanza merah lewat dihadapanku dan rupanya itu adalah kak ben,dia keluar dari mobil dan membawa payung,lalu membawaku masuk kedalam mobil
“yaampun icha maafin kakak ya,tadi kakak udah berangkat tapi rupanya ujan jadi kakak balik lagi ambil mobil biar icha gak keujanan,tapi malah akhirnya keujanan juga” ujarnya dengan panik
“haha gak apa-apa kok kak,aku gak kenapa-kenapa” kriuukkkkkkk...suara perutku berbunyi sampai kegendang telinga kak ben
“kamu laper cha?” tanya kak ben
“iya kak hehe abis belum makan dari pagi” jawabku dengan raut muka memerah
“yaudah kita makan dulu gimana?mau gak?” ajak kak ben “tapi kena marah gak nanti pulang malem”
“kalo kena marah sih enggak kak,tapi gak enak sama kak ben” jawabku lembut
“engga kok,gak apa-apa kalo gitu kita beli junk food aja ya” ajakannya “oke kak”

Malam itu terasa ramai,bukan suasananya yang ramai,melainkan hati ini ramai,seakan akan aku memiliki banyak teman,kak ben sangat asik jika diajak becanda dan dia bukan tipe cowok yang kaku didepan cewek,disaat aku sedang menikmati suasana malam yang indah dan persaan yang ramai,kak ben memecahkan semuanya dengan tatapannya dan senyumannya yang manis,aku tertegun dan tiba-tiba dia menatapku tajam

“icha,aku cinta sama kamu” ucapnya yang membuat perasaan ini tiba-tiba berhenti,aku melepaskan genggamannya dan memukulnya sambil tertawa-tawa
“haha apaan sih kak ben,lucu”
“engga ada yang lucu cha,aku bener bener cinta sama kamu” ucap kak ben,aku terdiam sesaat dan menunduk
“tapi kak,icha baru kenal kakak tadi siang,dan kakak juga baru kenal icha tadi siang,masa udah ada cinta?kan gak logis kak” penjelasanku
“ichaaa,yang namanya cinta itu gak tau kapan datengnya,aku juga gak tau kenapa,aku ngerasa nyaman cha sama kamu,aku mau mulai hubungan kita cha,aku mau kamu jaga kamu” tegas kak ben

“kakak mau jaga aku?teman pun bisa menjaga kak”

“tapi  aku mau lebih dari teman”

Akhirnya mulai malam ini aku resmi berpacaran dengan kak ben,aku rasa aku gila,hanya saja entah kenapa aku merasa nyaman bersama kak ben

Malam ini adalah malam paling bahagia,bahkan perasaan saat aku bertemu dengan ben,mantan pacarku tidak sebahagia ini,mungkin aku harus mencoba nya sekali lagi dengan kak ben
Setelah selesai makan,kami pun pulang dan tak lupa kami bertukaran pin

Keesokan harinya kami lebih sering bersama,dan kami tertawa bersama,aku sangat menikmati hari-hariku bersamanya. Pelajaranku pun naik pesat,aku menjadi sangat pintar,apa mungkin karena kak ben? Entahlah intinya aku sangat bahagiaa saat ini

Minggu pagi yang sangat cerah,aku dan kak ben pergi ke pantai untung menikmati sanur bersama,kami bermain ombak dan menyelam,sungguh menyenangkan hari ini,tetapi aku melihat kak ben hampir jatuh setiap berjalan

“kak ben engga kenapa kenapa kan?kayanya kakak sakit ya?” tanya ku

“engga kok sayang,aku gak kenapa-kenapa,udah yuk kita main voli pantai”ujarnya, sepertinya kak ben merahasiakan sesuatu dari ku,aku tak tau apa yang terjadi,dia begitu ceria tetapi mukanya yang pucat pasi itu membuatku asing dengan nya,biasanya mukanya cerah dengan senyum yang menghiasi tampangnya

Tepat jam 7 kami pulang kerumah,hari ini sangat melelahkan rasanya besok aku tidak ingin masuk sekolah karena merasa remuk tulang tubuh ini

Jam 9 kami sampai rumahku dan kak ben tumben tidak ingin mampir kerumah

“aku langsung pulang ya sayang,udah kemaleman mau mampir” ucap kak ben

“iyaudah deh kak,sampai rumah jangan lupa telpon ya kak hehe” ucapku,aku pun geli mengatakan itu
“iya insyaallah ya icha sayang” tiba-tiba suasana hening seketika,dan tak disangka bibir kak ben telah menyentuh bibirku

“icha,aku cinta banget sama kamu,jangan pernah lupain aku ya sayang” ujar kak ben,jujur ini adalah ciuman pertamaku dan apa maksud perkataan kak ben?bukan kah kami baru beberapa hari ini pacaran,apa kak ben akan meninggalkan ku dengan bekas ciuman ini?

“eh kak,kok?kenapa kakak ngmong gitu?icha gak ngerti” tanyaku sambil memegang bibirku

“engga apa-apa kok sayang,aku cuman takut aja kehilangan kamu,aku cinta kamu,aku pulang dulu ya sayang,udah malem juga” jawab kak ben
“iya kak,hati-hati ya kak” jawab ku,aku sangat kawatir dengan keadaannya

Jam sudah menunjukan pukul 10 tetapi belum ada kabar dari kak ben,aku telpon dia tidak diangkat
Mungkin ia sedang tertidur sehingga tidak sempat mengangkat telpon ku atau memberi ku kabar

Pagi ini aku sangat bersemangat pergi kesekolah karena pasti ada kak ben disekolah,tetapi apa yang aku dapat?aku tak menemukan kak ben,tak ada pesan dari kak ben sama sekali yang masuk sejak tadi,apa ini maksud dari perkataan kak ben,dia ingin meninggalkan ku begitu saja. Masih tanda tanya besar bagiku

Istirahat makan siang kali ini aku sering melamun,ketika aku sedang melamun seseorang datang membawa kotak amal 

“kak irwan ya?” sambutku ceriaa

“ceria banget pagi ini icha,padahal pacarnya udah gak ada,mencoba tegar ya,bagus deh” ceplos kak irwan

“maksud kak irwan apa?kak ben udah gak ada?” tanyaku “iya emang kamu gak tau,ben tadi malem meninggal sekitar jam 9 mobilnya nabrak pohon dan meledak” jelas kak irwan

“hah?kak irwan jangan bercanda deh,gak lucuuuu” ucapku sambil tersenyum tetapi mataku mulai berlinang

“kakak gak bohong cha,beneran,sekarang jasad ben udah dikubur,malem ini ada acara yasinan disana,kakak buru-buru,udah dulu ya cha,yang tegar”

Apa ini mimpi?icha pasti mimpi gak mungkin kak ben ninggalin icha gitu aja,gak mungkin
Bel masuk berbunyi,aku langsung izin pulang duluan beralasan sakit,aku langsung pergi kekuburan dan benar disitu masih ada kuburan baru dengan bertuliskan BEN ARDIANSYAH (1991-2013). Aku tak sanggup menerima ini semua,air mata ku menetes begitu saja dengan deras. Aku sangat mencintaimuu kak ben

Pesan untuk pembaca : jangan pernah menyia-nyiakan waktu bersama orang yang kamu cintai,selagi mereka ada buatlah mereka tersenyum selalu sebelum ia pergi meninggalkan kita :) :')
 

ANNISA EKAYOSA'S BLOG Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review