sengatan matahari menyiksaku, dengan suasana kantuk yang tiada tara membuat mata ini ingin segera tertutup. sosok lelaki tua dengan berambut putih itu pun dengan sabarnya terus menjelaskan materi siang ini.
beberapa teman sekelas ku yang terlihat memperhatikannya dapat dihitung oleh jari tanganku. bahkan aku sendiri pun tidak mendengarkan apa yang ia jelaskan. Yang ada di benakku saat
itu adalah ben,cowok yang selama ini aku cintai pergi begitu saja dua hari yang
lalu
4 tahun adalah waktu yang cukup lama bagiku dan ben untuk membangun suatu hubungan. aku percaya bahwa cinta memang tak selamanya memiliki, ada kalanya burung yang tersangkar akan terbang dari sangkarnya. mungkin pertahananku sudah terbuka untuk mempertahankan hubungan kami. namun apakah aku harus menahan perasaanku kepada ben.?
panasnya matahari ini ditambah dengan panasnya hati ini melihat semua timeline ben yang semua berisi tentang wanita lain membuat mata ini tak henti meneteskan air mata setiap mengingatnya, Ica
itulah nama panggilan ku disekolah,saat ini aku menginjak umur 17 tahun, yah
tepat hari ini tetapi harapan yang ku inginkan datang menghampiri hidupku, tak disangka
orang yang sudah lama aku sayangi menghianati semuanya, seakan aku hanya aktris bayaran yang bermain dibalik panggung sandiwara. Dan lebih teganya dia membuat
hidupku seperti ini. seperti tak lagi bermanfaat. mngajakku terbang tinggi dan kau jatuhkan kembali tanpa rasa bersalahmu.
terdengar suara bel terbunyi dengan nyaringnya ditelingaku. menandakan usainya mata pelajaran disekolah. dengan mood yang berada di level tiarap ini, aku langkahkan kaki perlahan menuju gerbang sekolah. dimana tempat ben menjemputku berada, namun apalagi yang aku tunggu? hanya sebuah jasa yang disewa oleh orang tua ku untuk menjemputku disekolah
kutatap langit yang seakan-akan mentertawakanku tersebut. apa salahku? apa aku salah mencintai seseorang yang sudah singgah dihati ini sejak bertahun-tahun lamanya?
Tak terasa, 2 jam sudah aku menunggu jemputanku, dengan suara motor yang nyaringkan suasana sepinya siang itu,
seseorang yang asing datang menggunakan almamater biru, seorang mahasiswa
pikirku, dia berhenti didepanku dan membuka kaca helmnya, aku kaget
melihatnya, tak terasa bibir ini bergerak untuk menyampaikan senyumklu kepadanya, dan dia membalas senyuman tersebut tanpa paksaan,dia
telah membuat ku lupa akan kegalauan ku terhadap ben,bagaimana tidak lelaki tinggi dengan
kendaraan keren dan tampang yang sangat manis itu menatapku tajam,tiba-tiba dia
memecahkan lamunanku dengan bertanya “hei permisi,kamu sekolah disini?aku mau
tanya apa kamu kenal cindy?” ah cindy?cindy adalah wanita yang merebut ben
dariku,kurang ajar cindy pikirku,dia menduakan ben!
Dengan wajah sedikit
kesal,berbeda dengan yang tadi,aku berkata “udah pulang!” mungkin dia kaget
atau merasa tidak enak dengan ku sehingga dia hanya bilang terimakasih tanpa
senyum,padahal dia sangat manis jika tersenyum,andai saja aku bertemu dengannya
untuk kedua kalinya
Esoknya saat aku disekolah,masih dalam keadaan yang sangat
kacau tiba-tiba ada seorang mahasiswa yang masuk kedalam kelasku untuk
sosialisasi universitasnya,betapa terkejutnya aku ketika seorang mahasiswa itu
adalah lelaki yang kemarin menegurku,karena aku malu dengan kejadian yang
kemarin,aku berusaha menutup mukaku dan membuang muka setiap dia menghadap ke
hadapanku.
Entah sengaja atau tidak,dia selalu menghadap kehadapan ku dan
tersenyum padaku. Aku bingung terhadap hatiku,kenapa begitu terasa berdegup
kencang sekali. Ketika dia telah usah mensosialisasikan universitasnya,bel istirahatpun
berbunyi,aku pergi kekantin dan kebetulan kantin sangat sepi sekali hanya ada
aku dan 2 orang lainnya sedang makan. Tiba-tiba saja seorang mahasiswa itu
duduk disebelahku dan tersenyum kepadaku untuk kedua kalinyaa dan benar bertemu
untuk kedua kalinya.
“hai,kayanya kita pernah ketemu ya sebelumnya” ujarnya
tiba-tiba , “kayanya engga” jawabku yang begitu dingin,
”nama ku ben” sambil menjulurkan tangannya, deg,kenapa
namanya harus ben sih!
“kenapa diem?gak baik lho diemin orang yang mau kenalan J” ledeknyaa,ntah kenapa
aku tersenyum dan bisa menerima tangannya
“nama gua ica” sambut dengan hangat dan senyumnya “sore ini ada
acara?” tanya kak ben
Sebenarnya ada les hari ini,tetapi aku jawab saja tidak ada
jadwal apapun
“free,kenapa kak?” jawab ku,
“nanti sore jam 5 aku jemput ya,bukannya pulang sekolah kamu
ada les” ledeknyaa “jangan bolos les ya,pulang sekolah aku jemput disekolah J” hah kenapa dia bisa
se detail itu tau tentang diriku
Tepat jam 5 aku tunggu dia di depan gerbang sekolah,sekarang
yang ada difikiranku bukan ben si pecundang itu,melainkan kakak mahasiswa
itu,kak ben
Jam sudah menunjukan pukul 6 dan hujan mulai mengguyuri
tubuhku,tetapi kak ben belum juga kelihatan batang hidungnya,tiba-tiba mobil
avanza merah lewat dihadapanku dan rupanya itu adalah kak ben,dia keluar dari
mobil dan membawa payung,lalu membawaku masuk kedalam mobil
“yaampun icha maafin kakak ya,tadi kakak udah berangkat tapi
rupanya ujan jadi kakak balik lagi ambil mobil biar icha gak keujanan,tapi
malah akhirnya keujanan juga” ujarnya dengan panik
“haha gak apa-apa kok kak,aku gak kenapa-kenapa”
kriuukkkkkkk...suara perutku berbunyi sampai kegendang telinga kak ben
“kamu laper cha?” tanya kak ben
“iya kak hehe abis belum makan dari pagi” jawabku dengan
raut muka memerah
“yaudah kita makan dulu gimana?mau gak?” ajak kak ben “tapi
kena marah gak nanti pulang malem”
“kalo kena marah sih enggak kak,tapi gak enak sama kak ben”
jawabku lembut
“engga kok,gak apa-apa kalo gitu kita beli junk food aja ya”
ajakannya “oke kak”
Malam itu terasa ramai,bukan suasananya yang ramai,melainkan
hati ini ramai,seakan akan aku memiliki banyak teman,kak ben sangat asik jika
diajak becanda dan dia bukan tipe cowok yang kaku didepan cewek,disaat aku sedang
menikmati suasana malam yang indah dan persaan yang ramai,kak ben memecahkan
semuanya dengan tatapannya dan senyumannya yang manis,aku tertegun dan
tiba-tiba dia menatapku tajam
“icha,aku cinta sama kamu” ucapnya yang membuat perasaan ini
tiba-tiba berhenti,aku melepaskan genggamannya dan memukulnya sambil tertawa-tawa
“haha apaan sih kak ben,lucu”
“engga ada yang lucu cha,aku bener bener cinta sama kamu”
ucap kak ben,aku terdiam sesaat dan menunduk
“tapi kak,icha baru kenal kakak tadi siang,dan kakak juga
baru kenal icha tadi siang,masa udah ada cinta?kan gak logis kak” penjelasanku
“ichaaa,yang namanya cinta itu gak tau kapan datengnya,aku
juga gak tau kenapa,aku ngerasa nyaman cha sama kamu,aku mau mulai hubungan
kita cha,aku mau kamu jaga kamu” tegas kak ben
“kakak mau jaga aku?teman pun bisa menjaga kak”
“tapi aku mau lebih
dari teman”
Akhirnya mulai malam ini aku resmi berpacaran dengan kak
ben,aku rasa aku gila,hanya saja entah kenapa aku merasa nyaman bersama kak ben
Malam ini adalah malam paling bahagia,bahkan perasaan saat
aku bertemu dengan ben,mantan pacarku tidak sebahagia ini,mungkin aku harus
mencoba nya sekali lagi dengan kak ben
Setelah selesai makan,kami pun pulang dan tak lupa kami
bertukaran pin
Keesokan harinya kami lebih sering bersama,dan kami tertawa
bersama,aku sangat menikmati hari-hariku bersamanya. Pelajaranku pun naik
pesat,aku menjadi sangat pintar,apa mungkin karena kak ben? Entahlah intinya
aku sangat bahagiaa saat ini
Minggu pagi yang sangat cerah,aku dan kak ben pergi ke
pantai untung menikmati sanur bersama,kami bermain ombak dan menyelam,sungguh
menyenangkan hari ini,tetapi aku melihat kak ben hampir jatuh setiap berjalan
“kak ben engga kenapa kenapa kan?kayanya kakak sakit ya?”
tanya ku
“engga kok sayang,aku gak kenapa-kenapa,udah yuk kita main
voli pantai”ujarnya, sepertinya kak ben merahasiakan sesuatu dari ku,aku tak
tau apa yang terjadi,dia begitu ceria tetapi mukanya yang pucat pasi itu
membuatku asing dengan nya,biasanya mukanya cerah dengan senyum yang menghiasi
tampangnya
Tepat jam 7 kami pulang kerumah,hari ini sangat melelahkan
rasanya besok aku tidak ingin masuk sekolah karena merasa remuk tulang tubuh
ini
Jam 9 kami sampai rumahku dan kak ben tumben tidak ingin
mampir kerumah
“aku langsung pulang ya sayang,udah kemaleman mau mampir”
ucap kak ben
“iyaudah deh kak,sampai rumah jangan lupa telpon ya kak hehe”
ucapku,aku pun geli mengatakan itu
“iya insyaallah ya icha sayang” tiba-tiba suasana hening
seketika,dan tak disangka bibir kak ben telah menyentuh bibirku
“icha,aku cinta banget sama kamu,jangan pernah lupain aku ya
sayang” ujar kak ben,jujur ini adalah ciuman pertamaku dan apa maksud perkataan
kak ben?bukan kah kami baru beberapa hari ini pacaran,apa kak ben akan
meninggalkan ku dengan bekas ciuman ini?
“eh kak,kok?kenapa kakak ngmong gitu?icha gak ngerti”
tanyaku sambil memegang bibirku
“engga apa-apa kok sayang,aku cuman takut aja kehilangan
kamu,aku cinta kamu,aku pulang dulu ya sayang,udah malem juga” jawab kak ben
“iya kak,hati-hati ya kak” jawab ku,aku sangat kawatir
dengan keadaannya
Jam sudah menunjukan pukul 10 tetapi belum ada kabar dari
kak ben,aku telpon dia tidak diangkat
Mungkin ia sedang tertidur sehingga tidak sempat mengangkat
telpon ku atau memberi ku kabar
Pagi ini aku sangat bersemangat pergi kesekolah karena pasti
ada kak ben disekolah,tetapi apa yang aku dapat?aku tak menemukan kak ben,tak
ada pesan dari kak ben sama sekali yang masuk sejak tadi,apa ini maksud dari
perkataan kak ben,dia ingin meninggalkan ku begitu saja. Masih tanda tanya
besar bagiku
Istirahat makan siang kali ini aku sering melamun,ketika aku
sedang melamun seseorang datang membawa kotak amal
“kak irwan ya?” sambutku ceriaa
“ceria banget pagi ini icha,padahal pacarnya udah gak
ada,mencoba tegar ya,bagus deh” ceplos kak irwan
“maksud kak irwan apa?kak ben udah gak ada?” tanyaku “iya
emang kamu gak tau,ben tadi malem meninggal sekitar jam 9 mobilnya nabrak pohon
dan meledak” jelas kak irwan
“hah?kak irwan jangan bercanda deh,gak lucuuuu” ucapku
sambil tersenyum tetapi mataku mulai berlinang
“kakak gak bohong cha,beneran,sekarang jasad ben udah
dikubur,malem ini ada acara yasinan disana,kakak buru-buru,udah dulu ya
cha,yang tegar”
Apa ini mimpi?icha pasti mimpi gak mungkin kak ben ninggalin
icha gitu aja,gak mungkin
Bel masuk berbunyi,aku langsung izin pulang duluan beralasan
sakit,aku langsung pergi kekuburan dan benar disitu masih ada kuburan baru dengan
bertuliskan BEN ARDIANSYAH (1991-2013). Aku tak sanggup menerima ini semua,air
mata ku menetes begitu saja dengan deras. Aku sangat mencintaimuu kak ben
Pesan untuk pembaca : jangan pernah menyia-nyiakan waktu
bersama orang yang kamu cintai,selagi mereka ada buatlah mereka tersenyum selalu sebelum ia pergi meninggalkan kita :) :')